PUISI: LELAKI PEMBASUH LUKA

 

 

MENJAHIT LUKA

Aku hampir lupa
bagaimana menjahit celana.
karena mulai terbiasa menjahit kata-kata
yang tajam melubangi jiwa.

benang kesabaran itu panjang membentang
tak ada ujungnya.
tapi luka tetaplah luka
mesti dijahit
dengan benang yang mana?

Bandung, 7 Maret 2014




LELAKI PEMBASUH LUKA

Seorang teman berkata.
Seorang, dua orang, tiga
orang perempuan setia pada luka.
Sementara lelakinya membasuh luka
dengan dua, tiga perempuan yang dijumpainya.

Beginikah cara membasuh luka.
Membuat luka yang baru
bermain-main dengan luka yang lama.
Darah segar penuh luka masih menganga.

Begitu seterusnya
mencicipi dan menikmati luka.
Luka, melukai, dilukai, dan terluka.


Bandung, 2 April 2015





SEBUAH RUMAH
untuk NTA

Akang, ruang-ruang malam yang kita bangun
mengakarkan kegelisahan
Ranting malam menggayutkan kerinduan.
Dingin,
seolah merapatkan kenangan.

Akang, kita bicara soal masa depan.
Bicara harapan dan kecemasan.
Hidup ini indah, Adinda.
Katamu sambil meletakkan
Senyum di bibirku.

Akang, aku seperti berada di sebuah rumah bersamamu.
Rumah yang kita bangun dari pohon-pohon gelisah.
Rebah.

Bandung, 18 Agustus 2014

 

 

18 Des 2015