The Reader:
Pembaca
yang Oedipus
Sebuah film yang
menceritakan tentang perselingkuhan antara anak muda usia 15 tahun dengan
perempuan tua yang umurnya sebaya dengan ibunya. Lelaki muda ini bernama
Michael dan perempuan tua itu bernama Hanna. Mereka dipertemukan secara tidak
sengaja ketika Michael pulang dari sekolah, ia turun dari kereta dan muntah
karena tubuhnya merasa sakit. Karena tidak berdaya, Michael duduk di sebuah
lorong hyang dilalui Hanna. Karena iba, Hanna membantu Michael untuk bisa
memulihkan kondisinya. Hanna membawa Michael ke tempat tinggalnya. Sebuah rumah
yang dekat dengan sasiun kereta. Hanna bekerja sebagai pegawai tiket kereta api
di Jerman.
Pertemuan
antara Hanna dan Michael berlanjut sampai suatu ketika mereka melakukan
hubungan intim, uniknya Hanna selalu minta dibacakan sebuah buku sebelum
hubungan intim itu dilakukan. Hanna mengetahui bahwa Michael masih sekolah,
jadi ia menanyakan tentang apa yang dipelajarinya ketika sekolah. Michael
menguasai beberapa bahasa seperti Yunani, dan bahasa kuno lainnya. Semenjak
inilah hubungan Michael dan Hanna semakin intim. Michael selalu mengunjungi
Hanna di rumahnya untuk membacakan sebuah buku lalu mereka bercinta.
Percintaan
Michael dan Hanna tidak berlangsung lama, hanya hitungan satu musim atau kurang
lebih empat bulan. Motif cinta yang ditunjukkan Michael pada Hanna bisa
digolongkan pada Oedipus Complex yaitu laki-laki muda yang mencintai perempuan
tua yang umurnya sebaya dengan ibunya. Michael juga pernah menanyakan pada
Hanna apakah dia juga mencintainya. Tampaknya cinta mereka cuykup rumit, selain
terpaut umur juga status sosial yang berbeda. Hanna adalah seorang penjaga
tiket, sedangkan Michael masih duduk di bangku sekolah.
Motif
Oedipus ini begitu melekat pada diri Michael. Semenjak bercinta dengan Hanna,
Michael tampaknya tak berhasrat dengan perempuan muda. Bahkan, ketika perayaan
ulang tahunnya, Michael lebih memilih bercinta dengan Hanna tinimbang berpesta
bersama teman-temannya. Cinta anak muda mungkin berbeda dengan cinta orang
dewasa. Hasrat Michael selalu menggebu-gebu ingin bercinta dengan Hanna. Ia
menghampiri Hanna di kereta tempat Hanna bekerja dengan harapan mereka akan
bisa berciuman, namun ini tidak terjadi. Hanna marah dan berpikir bahwa Michael
tak bisa menghargai pekerjaannya.
Tiba-tiba
waktu berlalu, sampai suatu ketika Hanna ditawari promosi jabatan oleh
atasannya karena dedikasi Hanna dianggap bagus ketika bekerja sebagai pegawai
tiket kereta. Hanna juga bekerja di Siemens. Ketika itu, ia membaca lowongan
pekerjaan yang tidak membutuhkan kemampuan membaca. Hanna menjadi penjaga di
sebuah tempat perkemahan. Hanna tidak tahu pasti tentang pekerjaannya. Kemudian
terjadi pertemuan Hanna dan Michael di sebuah siding terbuka. Hanna dan Michael
sudah berpisah cukup lama, sampai Michael kuliah di sebuah Universitas
mengambil jurusan hukum. Michael melihat Hanna sebagai salah satu terdakwa
Nazi. Michael bergetar-getar ketika menyaksikan persidangan Hanna dan dia tidak
bisa melakukan apa-apa.
Proses
persidangan berlangsung. Hanna dituduh sebagai bagian dari Nazi yang memasukkan
perempuan-perempuan ke dalam perkemahan untuk dibunuh. Dalam pengakuan rekannya
yang juga penjaga perkemahna itu, Hanna menggunakan cara aneh dalam memilih
korban-korban yang akan dibunuhnya. Ia mengumpulkan anak-anak kecil lalu
menyuruhnya untuk membacakan cerita-cerita dari buku, seolah-olah ingin
menyelamatkannya dan dibawa ke tempat pembunuhan. Hanna merupakan salah satu
dari enam terdakwa, mendapati hal ini Michael merasa sangat terguncang melihat
perempuan yang dicintainya terancam.
Hubungan
Hanna dan Michael kandas sampai di sini, Hanna menutupi kegengsiannya karena
tidak bisa membaca dan menulis. Hanna buta huruf, dan ia dituduh sebagai
pembuat surat pernyataan tentang tragedi di perkemahan yang dilakukan oleh
Nazi. Hanna lebih memilih mendapat vonis hukum yang lebih berat dari lima
penjaga lainnya tinimbang mesti mengakui kelemahannya. Betapa gengsi telah
membuat Hanna dijatuhi hukuman seumur hidup. Saat itu usia Hanna 43 tahun, ia
memulai hidupnya di penjara. Tak ada satupun sanak saudara yang mengunjungi
Hanna. Selama di penjara, Michael selalu mengirimkan rekaman bacaan buku,
karena Michael sadar bahwa ia tak bisa membantu Hanna, namun rekaman bacaan itu
setidaknya bisa menemani Hanna.
Buku
yang Hanna suka adalah The Woman and Little Dog. Pada suatu ketika, Michael
mengirimkan buku ini kepada Hanna, muncul keinginan Hanna untuk bisa membaca.
Hanna sangat penasaran dengan huruf-huruf yang berbaris di lembaran kertas. Ia
memiliki teknik sendiri untuk belajar dan menulis secara otodidak di dalam
penjara. Inilah yang menarik dan diangkat oleh film The Reader. Semangat
membaca dan menulis Hanna membuat ia akhirnya bisa membaca dan menulis,
kemudian ia mengirimkan surat pada Michael. Secara terus-menerus Michael mengirimkan
rekaman bacaan dan suart pada Hanna, begitupun sebaliknya.
Masa
kurungan Hanna sudah mencapai 20 tahun. Waktu yang cukup lama bagi perempuan
sebatang kara untuk bertahan hidup di penjara. Hanna sendirian, dia tak punya
tempat berlindung dan sanak saudara yang bisa membawanya ke dunia luar yang
bebas. Petugas penjara tersebut menghubungi Michael, satu-satunya orang yang
dekat dengan Hanna. Michael pun datang memberikan solusi pada Hanna, ia
berjanji akan datang seminggu kemudian menjemput Hanna. Setelah tak bertemu
selama dua puluh tahun, motif Oedipus dalam diri Michael masih kentara. Bahkan begitu
mempengaruhi hidupnya. Michael pernah menikah dan gagall, namun ia memiliki
seorang anak dari pernikahannya itu. Seminggu kemudian, Hanna bebas dari penjara.
Ketika Michael ingin menjemput, tiba-tiba saja Hanna memutuskan untuk bunuh
diri, entah apa motifnya. Mungkin Hanna tidak ingin merepotkan Michael, karena
pertemuan pertama dan terakhir mereka tampaknya tak memberikan kesan positif
bagi Hanna. Sehingga bunuh diri menjadi jalan terbaik tinimbang mesti hidup
berkalang dosa sebagai bagian dari Nazi – gerakan terlarang di Jerman atau
hidup sebagai perempuan tua yang penuh derita.
Sepeninggalnya,
Hanna menitipkan sebuah kaleng the tua yang berisi uang tabungan Hanna. Dalam wasiatnya,
Hanna meminta Michael untuk menyumbangkan uang itu pada korban Nazi. Michael
berusah untuk menjalankan wasiat itu. Ia menemui seorang wanita yang ibunya
juga merupakan salah satu korban Nazi. Ketika Michael mendatangi perempuan itu,
ternyata responsnya jadi kurang baik, namun perempuan itu menerima kaleng teh
dan uangnya telah disepakati untuk menyumbanganak-anak yang buta huruf.
Semangat yang bisa didapa dalah perjuangan Hanna untuk bisa membaca dan menulis
di penjara. Kesadaran penuh ini member dampak yang positif bagi sesama, bahwa
kegiatan membaca dan menulis bisa dilakukan di mana saja termasuk di tempat
yang mencekam yaitu penjara.
Inj
sekadar ulasan saya tentang film The Reader,
sekilas saya pikir film ini akan sangat bernilai ketika dikaji melalui
pendekatan psikoanalisis Freud dengan motif Oedipus Complex atau bisa pula
Feminisme dari sisi Hanna sebagai perempuan yang tangguh. Selamat menonton
mengapreasiasi. Film yang bagus adalah film yang mmbuat kita berpikir dan
merenung akan realisasi tanda yang terkandung di dalamnya.
Unpad, 07 November 2012
Film dari Mas Ariful Amir dan terinspirasib
dari Cheryl Desyanti
Komentar
Posting Komentar